penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi, karena:
(1) Satu perusahaan menyatu dengan perusa-haan lain.
(2) satu perusahaan memperoleh kendali atas aktiva dan operasi perusahaan lain.
ALASAN-ALASAN PENGGABUNGAN USAHA
· Penghematan Biaya
· Risiko lebih rendah
· Menghindari penundaan operasi
· Mencegah pengambil-alihan
· Akuisisi harta tak berwujud
SIFAT PENGGABUNGAN USAHA
Ø INTEGRASI HORISONTAL : Produk sama/se-jenis
Ø INTEGRASI VERTIKAL : Produk tidak sama, te-tapi saling berhubungan
Ø KONGLOMERASI : Produk tidak sama, bermacam-macam, dan tidak saling berhubungan
Ø MERGER
uatu perusahaan me-nyerahkan aktiva ber-sih kepada perusahaan lain
Ø KONSOLIDASI
Masing-masing peru-sahaan menyerahkan aktiva bersih kepada perusahaan baru
Ø AKUISISI SAHAM
Satu atau lebih perusa-haan menjadi perusa-haan anak
METODA AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA
Ø Metoda Pembelian (Purchase Method)
Ø Metoda Penyatuan Kepemilikan (Pooling of Interest Method)
METODA PENYATUAN KEPEMILIKAN
Ø Mencatat penerbitan & penyerahan jumlah lembar saham dalam rangka penggabungan usaha.
Ø Mencatat pembayaran biaya-biaya penggabungan usaha.
Ø Mencatat pengambilalihan aktiva bersih.
Ø Laporan keuangan setelah penggabungan usaha
METODA PEMBELIAN
Ø Mencatat penerbitan & penyerahan jumlah lembar saham dalam rangka penggabungan usaha.
Ø Mencatat pembayaran biaya-biaya penggabungan usaha.
Ø Mencatat pengambilalihan aktiva bersih.
Ø Laporan keuangan setelah penggabungan usaha
Demikian sedikit tentang penggabungan usaha semoga dapat bermanfaat.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Akuntansi Keuangan Lanjutan
dengan judul AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://referensiakuntansi.blogspot.com/2012/07/akuntansi-penggabungan-usaha.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Rabu, 25 Juli 2012
Belum ada komentar untuk "AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA"
Posting Komentar