produsen adalah unit-unit usaha yang memilih teknologi dan input-input untuk memproduksi barang dan jasa.
Teknologi adalah pengetahuan masyarakat tentang teknik-reknik produksi.
Secara umum input diklasifikasikan sebagai tenaga kerja, modal dan sumber daya alam. Tenaga kerja adalah setiap input manusiawi yang digunakan dalam setiap produksi. Modal adalah setiap input yang dibuat manusia untuk kegiatan produksi.
Model perilaku konsumen menganggap : satu fungsi produksi; teknologi dan harga-harga input adalah giffen; produsen meminimumkan biaya produksi;dan teknologi tersebut biasanya terkandung didalam input(modal).
– adalah suatu pernyataan yang menghubungkan kwantitas berbagai input dengan berbagai tingkat output, dengan teknologi tertentu.
– fungsi produksi efisien secara teknis memungkinkan beberapa input yang berbeda dan tunduk pada the law of diminishing returns.
– Kombinasi input efisien secara teknis jadalah ika terjadi penurunan dari setiap input akan mengakibatkan penurunan output, ceteris paribus.
The law of diminishing returns
– menganggap bahwa jika input input lain dianggap tetap sementara satu input diubah-ubah, sampai pada suatu titik maka tambahan output total yang disebabakan oleh tambahan input variabel akan menurun.
– Input tetap adalah faktor produksi yang kwantitasnya tidak tergantung pada output.
– Input variabel adalah faktor produksi yang kwantitasnya berpengaruh langsung terhadap output.
Jangka pendek (short run) adalah periode waktu selama diaman paling tidak satu input adalah tetap dan kwantitasnya tidak berubah.
Jangka panjang (long run) adalah periode waktu yang cukup panjang dimana dimungkinkan semua input dan teknologi untuk berubah-ubah.
Marginal produk (MP) dari suatu input adalah perubahan TP yang disebabkan oleh perubahan satu unit input variabel: DQ/DV.
Average Product (AP) adalah output dibagi input: AP = Q/unit input.
Tahap produksi yang ekonomis adalah tahap produksi II, karena AP dan MP menurun pada tahap tersebut, sedangkan MP lebih kecil dari AP tetapi masih positif.
Produsen yang meminimumkan biaya produksi akan menentukan penggunaan input variabel yang sesuai dengan jumlah output yang diinginkan.
Produsen yang memaksimumkan laba/keuntungan akan menambaha tingkat penggunaan input variabel selama setiap tambahan satu unit tersebut dapat menambah penerimaan (revenue) sama atau lebih besar dari tambahanya terhadap biaya produksi.
Fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan contoh fungsi produksi yang homogen yang mempunyai elastisitas substitusi yang konstan.
Produksi dengan Dua Input Variabel
– jika ada dua input variabel maka pemilihan input yang optimal harus dilakukan secara bersama-sama( simultan ).
Isokuan
– adalah kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinana kombinasi teknis antar dua input variabel yang terbuka bagi produsen untuk menghasilkan tingkat output tertentu.
– Isokuan mempunyai slope yang negatif tidak saling berpotongan, makin jauh letaknya dari asal nilainya semakin besar, bersifat kardinal, dan akan bergeser jika teknologi berubah.
– MRTS adalah jumlah input (kapital) yang dapat digantikan oelh satu unit input lainnya misalnya tenaga kerja, agar tingkat output tetap pada tingkat tertentu.
– adalah garis yang menunjukkan himpunan kombinasi input yang dapat dibeli dengan sejumlah biaya tertentu, dengan harapan harga input tetap.
Demikianlah sedikit penjelasan dari Perilaku Produsen semoga dapat bermanfaat.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori perilaku produsen
dengan judul Perilaku Produsen. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://referensiakuntansi.blogspot.com/2012/07/perilaku-produsen.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Kamis, 12 Juli 2012
Belum ada komentar untuk "Perilaku Produsen"
Posting Komentar